Rabu, 10 Oktober 2012

Dumba- dumba Gleter



errrr  sudah lama nih, gak ngeblog. kira-kira dah berapa bulan ya?

mau nulis apa ya?jadi bingung tralala nich...

 

kata orang tulislah bagian mana aja yang kamu sukai, emm saat ni, aku lagi seneng-senengnya karena bentar lagi mau tunangan...(cie -cie, cie)

"sudah-sudah biasa to biasa"

 

yups, benar guys setelah jomlo 5 bulan, akhirnya ku temukan pelabuhan terakhirku. aku gak nyangka bisa ketemu doi, dan bisa klop kayak gini. semoga ini bener-bener hadiah plus anugrah yang terindah dari Allah untuk ku.

 

memang sihh, awalnya aku gak suka ma dia, gak ada feeling malah, cuman aku mencoba membuka hatiku untuk menerima cinta itu datang. sekaligus ingin membuktikan apakah cinta itu bisa di pelajari seiring berjalannya waktu?

 

tapi nyatanya bisa tuh, aku berhasil memplejari itu, akuy mencintainya dengan tulus ikhlas karena-Nya, aku ingin mengukir dunia ini di atas sajadah bersama dia. semoga segera terealisasikan. amin...

 

mungkin ini begitu cepat, perkenalan hanya kurang lebih 3 minggu, kita ketemu, kemudian pendekatan 1 bulan. kemudian langsung ada niat baek untuk menuju jenjang yang lebih. rasanya domba-domba gleter kali ya, artinya(deg-degan ganjen)

sementara kita masih mengejar mimpi kita masing-masing, namun paling tidak jiwaku sudah di satukan oleh niat baek, di hari yang baek dan bulan baek juga.

 

pengin cepet-cepet nikah sih enggak sob, cuman jadi gak sabar pengin mengukir dunia bareng-bareng. tentunya kita kembalikan ke diri masing-masing. kalo di rasa sudah matang dan ciap lahir batin,  kenapa enggak???

 

gak sabar nunggu hari itu, pasti rasanya dumba-dumba gleter banget cin,,,,,

hehehe, bentar lagi aku jadi istri orang, itu artinya bakal punya titit yang syah...

 asyiiiik aku Seneeeeeeng.....

wkwkwkwkwk











Selasa, 15 Mei 2012

Batere Hp ku Hamil

nih cerita gak jauh-jauh dari keluarga ku yang unik dan lucu.  kalo di itung-itung tiap hari selalu ada aja yang membuat orang gregeten liat tingkah kelurgaku. yah yang paling banter paling juga mamahku. tiap hari pasti kalo gak gregeten ya ngomel-ngomel. abiz bpk ma adik-adikku kerjanya ngeselin mulu sih?

tapi sekarang yang ketiban sial, adalah temen bpk ku, iya sih aku akui bpk ku trgolong orang yang di segani atau di hormati gitu.  jdi gak heran pula temen doi banyak. namun yang bikin geli adalah ketika temen bapk ku menjadi korban ke jahilan bapakku yang tanpa dosa.

bpk      : eh tau gak?
target  : gak pak yai, ada apa?
bpk     : gak tau knp hp ku ini gendut batere nya kayak halim gitu dech, dah gitu  ngedropan lagi.(sambil  pegang2 hp bututnya)
target  : iya mungkin itu batere nya udah mlembung pak. harus di ganti
bpk      : wah, kalao beli mahal, emmmh aq liat hpmu samaan ma hpku, tak ijoli ya batere nya..hehehe
target  : (nyesel knp ya tdi aq kasih saran gtu) emmmhh boleh pak, ini ambil aja...glek( dg eskspresi tak rela trgambar dri raut wajahnya)

 mungkin tu orang mau nolak gak enak, mau di tuker pun sayang. aku tau ceritanya jaji prihatin ma orang trsebut, mimpi apa semalam sampe kena di kerjain bpkku yang lebay plus gak mau modal( mrip bgt  ma aku sih sebenarnya pemirsa ckckckck....)
 
bkp : (terkekeh karena berhasil memperdayai targetnya, )dalam hati " paling tu orang beli lagi hahahhaa"


huft capek dech, mamahku geleng-geleng kepala  dengerin cerita bpkku sambil ketawa puas.
sebenarnya bingung juga sih, bedain apakah bapkku itu tergolong cerdas atau licik,ada-ada aja ulahnya..

Jumat, 24 Februari 2012

Si Jelek

Sakit banget hati ini, ketika tau dia berkasih dengan wanita laen..
Seolah waktu enggan beranjak, sakitnya menusuk-nusuk, menyesakkan rongga dadaku . Aku tak tau apa salahku sehingga di perlakukan seperti ini. Di mataku dia tak dapat mengalihkan duniaku lagi, apa yang harus ku lakukan supaya dia tetap manjadi tokoh utama di hatiku...
Sampai detik ini, hatiku masih perih, tak tau butuh berapa lama untuk ku menata kepingan-kepingan hati yang telah di sebar olehnya. Ingin ku meneteskan air mata, namun ku tak mampu menyeka air mata ini sendiri...:(
Aku bagaikan ombak yang tak tau arah, tak tau harus  singgah ke bibir pantai yang mana, bagai kapal ku tak tau kemana harus kuberlabuh ? Karena aku bingung apakah dermaga ini adalah dermaga yang aku cari untuk tujuanku yang terakhir...
Aku bagaikan orang bodoh. aku hargai atas kejujurannya, aku minta perjelasan dari semua yang dia katakan. Jawabannya begitu sederhana” wanita itu mengajakku nikah, dan ia pun memelukku” . diam tanpa kata ku di buatnya bukan berarti aq tak marah atau kecewa, namun rasanya seolah ku di tampar begitu keras sehingga membuatkku terjatuh tersungkur. Sekarang pun ku belum mampu berdiri secara sempurna.
Di benakku kata-kata itu gak bisa hilang begitu saja, masih terngiang-ngiang dan begitu nyata di anganku. Bagaimana tidak. aku telah menjaga sesuatu yang sangat kusayangi, sehingga menyentuhpun ku tak sanggup karena ku takut merusaknya. Tetapi tiba –tiba datang orang yang tak kunal yang hendak merebutnya dari tanganku. Siapa yang disalahkan, apakah aku, kau, atau dia???
Bagaimna caranya agar ku dapat mempercayaimu lagi kasih...?

Kamis, 01 Desember 2011

Galau: Apa salahku?

Galau: Apa salahku?: Tiba-tiba aku di panggil, perasaanku mengatakn bakal ada sesuatu yang akan terjadi niech. tapi aku berusaha santai aja, "maaf hari ini, tera...

Apa salahku?

Tiba-tiba aku di panggil, perasaanku mengatakn bakal ada sesuatu yang akan terjadi niech. tapi aku berusaha santai aja,
"maaf hari ini, terakhir kamu kerja disini, kami gak bisa memperpanjang kamu, karena sesuatu hal.trima kasih dan sukses" kata seorang rekan.
 persaanku saaat itu cuma biasa aja, mungkin sock mendadak tapi aku tetap berusaha tersenyum.
"ya mbk gak papa, terimakasih juga" jawabku singkat.

keluar ruangan aku berjalan dengan gontai mungkin masih kacau pikiranku, semuanya biasa aja. perasaanku pun demikian tapi yang membuatku bertanya-tanya adalah apa salahku? dalam perjalanan aku tak bisa konsen penuh, pikiranku kacau aku harus mereset semua rencanaku. dan aku harus tetap kuat. gak boleh menyerah?

sekarang aku harus memulai semuanya benar-benar dari nol?tp inilah proses pendewasaan diri. selalu ada rahasia di balik rahasia...

Jumat, 25 November 2011

Galau: Gundah

Galau: Gundah: Utuk utuk utuk.... bunyi motor butut bapakku, tapi dia tak pernah mengakui kalau motornya memang butut seperti bunyi burung perkutut. baginy...

Gundah

Utuk utuk utuk....
bunyi motor butut bapakku, tapi dia tak pernah mengakui kalau motornya memang butut seperti bunyi burung perkutut. baginya motor itu adalah barang berharga yang tak ada duanya.
di usianya yang mulai renta dan  garis-garis ketuaanya yang mulai tampak. membuat ia tak mampu mengendarai motor sekencang dulu lagi...

Aku yang sedari tadi diboncengnya hanya duduk diam tanpa kata,
aku mulai membuka percakapan" pak ternyata rambut bapak sudah putih semua kena ubanan za pak?"
"ya memang sudah tua kok wie,"sanggahnya
"mama gak mau njabuti to pak?"
"ah mamahmu kan kerja terus, mana ada waktu buat bapak" keluhnya.

Ibuku hanya seorang buruh di sebuah furniture  Jepara, waktunya tiap hari hanya di habiskan untuk bekerja, berkerja, dan bekerja, karena upahnya yang minim membuatnya selalu lembur guna mendapatkan upah lebih. ibuku menjadi tulang punggung di keluargaku karena memang bapakku sudah tua, yang hanya menghabiskan waktunya disawah.

 ku liahat bapakku sesekali menyeka matanya,
aku pikir mungkin ia hanya mengusap semacam debu di matanya..
namun tak lama kemudian ku lihat ia menyeka matanya kembali.
tiba-tiba aku merasa ada sesuatu yang memnyesakkan dadaku yang mebuatku sulit untuk bernafas,entah rasa apa itu?

mungkin dalam benaknya bapakku tak rela melihat anak perempuannya harus berjuang dan bertahan hidup di Semarang tanpa sanak saudara. namun demi masa depanaku ia rela melepasku.

untuk ke kali ke-tiganya bapakku menyeka matanya lagi. kali ini ini aku yakin kalu ia mengusap air di matanya, karena ia tak mengatakan sepatah katapun usai percakapn kita tadi.
aku merasa menjadi anak yang tak berguna, karena membiarkan air matanya menetes melepas kepergianku, tetapi ia tak pernah menampakkan semua itu di hadapanku.

 hanya satu kekawatiranku, aku takut tidak sempat membalas budi baik orang tuaku, tidak sempat membahagiakan mereka, karena umur hanya Tuhan yang tau...
aku takut ketika aku sukses nanti semunya sudah terlambat. selalu rasa itu yang menghantuiku batinku dan membuatku tidak tenang.

entah mengapa ketika aku pergi meningalkkan mereka,  ada rasa gundah, sakit, yang menyesakkan dada. hatiku menolak jauh dengan mereka namun aku harus tetap pergi nenuntut ilmu. demi merubah sejarah dalam keluargaku.

ketika aku mengingat bapakku yang menyeka matanya, rasa itu belum juga hilang, rasa yang membuatku sulit tuk bernafas, dan mataku pun berkaca-kaca.
ketika aku menggoreskan coretan ini, tanpa ku sadari air mataku menetes tiada henti..

tiba-tiba hp ku berbunyi ada satu pesan kuterima, yang isinya
" Innalilahi Wa innailahi Rojiun, wie bapakku tidak ada, aku hanya bisa menangis disni," pesan dari sodara sepupuku di Tegal
seketika sekujur tubuhku lunglai tak berdaya. semuanya nampak jelas di mataku.
SUBHANALLAH....